Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
content bg

Bukit Sikunir, Spot Sunrise Terbaik se-Asia Tenggara

Dengan hanya trekking kurang dari 30 menit saja menuju wisata Dieng, anda akan disuguhi pengalaman terbitnya si telur ceplok raksasa mahakarya Tuhan yang luar biasa cantiknya. Ya, di Puncak Sikunir Dieng, anda akan merasa tengah menginjakkan kaki di negeri atas awan tempat sang surya menahtakan dirinya.

Menjadi andalan wisata Jawa Tengah, golden sunrise ini diklaim sebagai sunrise terbaik se-Asia Tenggara. Tidak akan kalah cantik jika dibandingkan dengan sunrise di Bukit Punthuk Setumbu, Borobudur atau Puncak Penanjakan Gunung Bromo. Tidak heran, ribuan pengunjung terus memadati tempat ini, terutama ketika akhir pekan menjelang.

Beberapa dari anda mungkin sangatlah ketagihan menikmati panorama matahari terbit dari ketinggian. Mengunjungi Puncak Sikunir Dieng akan jadi salah satu keputusan terbaik anda untuk melihat momen tersebut. Siapapun yang pernah mengunjungi tempat ini pasti merasakan jatuh hati pada apa yang dilihatnya.


Puncak Sikunir Dieng ini terletak di Desa Sembungan, Wonosobo, yang merupakan desa terakhir dan merupakan desa tertinggi di Jawa Tengah. Ketinggian desa  ini mencapai 2.356 mdpl, cukup tinggi untuk sebuah pegunungan. Puncak Sikunir Dieng menjadi magnet kuat bagi siapapun juga, menawarkan berbagai spot indah di setiap penjurunya. Tentu saja jika anda datang ke sini, anda akan mengabadikannya menggunakan gawai anda. Anda pun juga akan menemui para pemburu potret yang berlomba-lomba mengambil gambar terbaik di sana.

Taman Nasional Baluran, Sabana ala Afrika di Banyuwangi

Ada yang pernah berkunjung ke Banyuwangi? Wilayah Jawa timur paling ujung ini menjadi sebuah kawasan destinasi yang wajib untuk dikunjungi. Lantaran. Pesonanya yang luar biasa indahnya. Wilayah yang memiliki julukan sunrise of java ini tidak hanya indah saja. Melainkan esoktis apalagi, dengan keindahan festival tradisionalnya.

Saking indahnya, ada salah satu kawasan yang dijuluki dengan “Little Africa In Java’ dari sini, apakah sobat native sudah tahu dimanakah objek wisata tersebut. Jika, masih belum tahu baiklah, mari kita bahas sebuah objek wisata di Banyuwangi dengan pesona menawan tepatnya di Taman Nasional Baluran.

Taman nasional adalah sebuah kawasan yang digunakan khusus untuk melindungi berbagai macam ekosistem flora dan fauna. Di banyuwangi, kurang lebih ada 3 taman nasional yang berdiri dan dijadikan sebagai objek wisata unggulan. Salah satunya adalah Taman nasional Baluran yang mendapatkan julukan sebagai little Africa ini Java.

Luas kawasan ini kurang lebih 25.000 ribu hektar. Di kawasan ini sobat native akan disuguhkan dengan berbagai macam konservasi dan hewan-hewan alam. Jangan kaget, saat menyusuri kawasan ini sobat native akan dihibur dengan kondisi jalan yang rusak parah. Statusnya sebagai sebuah Taman Nasional membuat jalan kawasan ini tidak boleh diperbaiki.

Jadi, banyaknya lubang jalan harap dimaklumi. Begitu bula dengan hewan-hewan yang datang dan menyeberang tanpa permisi. Semuanya akan ditemui di kawasan ini. untuk keperluan perut jangan khawatir. disini sudah berdiri warung dengan berbagai macam menu makanan. Satu hal lagi, jangan berharap ada listrik. Kawasan ini bisa dibilang susah sekali yang namanya listrik.

Savanna inilah yang dijuluki dengan little Africa. Dimana, kawasan ini memiliki 10.000 hektar atau lebih dari sepertiga kawasan ini. disini, wisatawan akan disuguhi padang rumput serta pemandangan gunung nan esoktis.



Pulau Menjangan, Spot Snorkeling Terindah di Bali

Untuk dapat mencapai Pulau Menjangan, Bali salah satunya bisa melalui penyebrangan dari Pantai Watu Dodol, Banyuwangi. Dengan menggunakan jasa paket Snorkeling yang banyak ditawarkan disana. Perjalanan dimulai pada pukul 09:00 WIB, setelah memersiapkan peralatan yang diperlukan, kita bergegas naik ke perahu yang akan mengantarkan kita ke Pulau Menjangan, Bali dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalananya


Sesampainya di Pulau Menjangan, kita menikmati keindahan pantai pasir putih dengan ombak yang sangat tenang, terlihat juga banyak wisatawan mancanegara yang datang ke sini untuk menikmati keindahan pantai nya
Setelah puas berfoto dan beristirahat sejenak, kita lanjut untuk mencari spot snorkeling di sekitar perairan Taman Nasional Bali Barat.

Sehabis snorkeling tentu saja sangat melelahkan, lalu kita memutuskan untuk memakan makan siang yang sudah dipersiapkan dari Banyuwangi untuk dimakan di Perahu. Sehabis makan siang kita melanjutkan untuk mencari spot foto di bukit yang terletak di Taman Nasional Bali Barat, Buleleng, Bali.
Setelah puas berfoto kita memutuskan untuk kembali ke perahu dan melakukan perjalanan kembali ke Banyuwangi untuk beristirahat.


Bunker Kaliadem, Saksi Bisu Erupsi Gunung Merapi

Bunker Kaliadem Sleman Jogja merupakan salah satu tempat wisata di daerah Gunung Merapi. Dan dari tempat tersebut, anda dapat melihat keindahan Gunung Merapi dan jejak ganasnya yang diakibatkan dari letusan gunung merapi tersebut pada tahun 2006 lalu. Wisata Buker Kaliadem terletak di desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, 30 km ke utara dari kota Yogyakarta. Kawasan ini memiliki udara yang sejuk dan memiliki banyak sekali keindahan dan keunikan alam yang dapat dinikmati. Pemandangan alam di bunker kaliadem dipenuhi dengan warna hitam, putih, coklat, serta abu-abu dikarenakan merupakan bekas dari letusan gunung. Dedaunan dan pepohonan di sekitar tempat itu kering dan hangus. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa betapa panasnya material – material yang menghancurkan kawasan tersebut. Tetapi, setelah lebih dari sebulan, rumput sudah tampak mulai tumbuh kembali.


Setelah tertimbun selama tiga tahun oleh material letusan gunung Merapi dengan ketebalan empat meter, bunker yang berada di ruang bawah tanah ini akhirnya berhasil digali. Proses penggalian dan pencarian lokasi bunker ini memakan waktu yang sangat lama dan cukup sulit. Wajar saja, sejumlah tanda yang bisa menjadi sebuah petunjuk mengenai lokasi keberadaan bunker ini ikut hilang bersamaan dengan terjangan awan panas yang melanda daerah sekitar gunung merapi. Semuanya membutuhkan waktu selama dua hari untuk membuat rekontruksi jalan, dan selama kurang lebih 54 jam untuk melakukan pengerukan tanah menggunakan alat yang berat. Jalan yang menuju lokasi Bunker Kaliadem ini memang sudah tertimbun material merapi setebal 1,5 meter.

Bunker yang pernah memakan dua korban relawan ini, menyimpan begitu banyak jejak kedahsyatan erupsi Merapi. Seperti pintu baja bunker yang memiliki ketebalan sebesar 15 cm dan sudah berkarat, ruangan bunker yang sudah terisi berbagai material letusan merapi, serta masih terdapat beberapa bekas lapisan material merapi yang masih tersisa yang menimbun bunker tersebut. Fungsi bunker sendiri adalah sebagai tempat berlindung, bersembunyi dan menyelamatkan diri. Bunker Merapi Kaliadem yang sudah dibangun sejak zaman terjadinya penjajahan Belanda ini,juga berfungsi untuk keperluan penyelamatan warga dari letusan gunung merapi. Sayangnya, bunker kaliadem sama sekali tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya saat Gunung Merapi mengeluarkan letusannya tahun 2006 silam. Dua orang relawan yang berusaha berlindung dari awan panas yang diakibatkan letusan ditemukan telah tewas di dalam bunker tersebut. Para wisatawan yang datang berkunjung boleh masuk ke dalam bunker. Di bagian depan bunker, terdapat juga pintu besi yang bisa didorong apabila ingin masuk ke tempat tersebut.

Di dalam Bunker Kaliadem juga terdapat satu ruang lapang kecil yang jika diukur, ukurannya mungkin sama seperti ukuran ruang seminar kecil. Bentuknya seperti setengah lingkaran, dan di sana-sini tampak bekas lahar yang sudah berubah menjadi batu. Tidak ada penerangan di dalam bunker kecuali adanya sedikit cahaya. Lokasi tewasnya dua orang relawan adalah di dalam toiletnya yang sempit, dan kadang menurut cerita orang setempat, terdengar suara tangisan misterius pada sore hari. Kisah-kisah tentang Bunker Kaliadem memang cukup mengharubiru dan menyentuh hati orang yang mendengarkannya. Namun jangan lupa bahwa pemandangan alam di sekitar bunker sangatlah istimewa. Apalagi jika cuaca sedang terang, kita bisa melihat awan-awan indah di langit biru. Dari kejauhan Gunung Merapi, terdapat beberapa warung yang dapat kita kunjungiuntuk menikmati jajanan dan minuman khas merapi.


Untuk ruter bunker kaliadem berjarak sekitar 30 km ke arah utara dari kota Yogyakarta. Hingga saat ini belum ada transportasi umum yang khusus untuk menuju tempat ini. Untuk itu disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Bagi anda yang datang dari luar kota Yogyakarta disarankan menggunakan jasa rental mobil untuk mengunjungi wisata bunder kaliadem jogja, sehingga dapat menikmati objek-objek wisata lainnya dengan mudah. Wilayah kaliadem telah ramai oleh warung-warung makan penjaja kuliner khas Kaliurang yaitu sate kelinci, tempe bacem, dan jadah. Tak jauh dari tempat tersebut, terdapat pula beberapa objek wisata yang menarik untuk dikunjungi seperti Tlogo Putri, Taman Kaliurang, dan juga Gardu Pandang Merapi.